3 pola kelanjutan terbaik yang harus diketahui semua pedagang

Mencari pola pada grafik harga adalah tugas yang menarik. Anda akan mempelajari banyak dari mereka seiring berjalannya waktu. Namun, ada beberapa yang harus diketahui pada awal jalur perdagangan Anda.

Menurut beberapa penelitian, pola rectangle (persegi panjang), trianglle (segitiga), dan flag (bendera) sangat akurat. Tingkat keberhasilannya rata-rata melebihi 70%.

Sangat penting untuk memahami bahwa kesuksesan tidak bergantung pada pola itu sendiri, tetapi pada keterampilan pedagangnya. Teruslah membaca untuk meningkatkan keahlian Anda dalam tiga pola kelanjutan yang terbaik.

Raih profit dalam 1 menit
Trading sekarang

Jenis-jenis pola grafik

Ada tiga jenis pola grafik, yaitu, pembalikan, kelanjutan, dan bilateral.

  • Pola pembalikan menandakan pembalikan harga. 
  • Pola kelanjutan meramalkan kelanjutan tren primer. Pola-pola ini muncul ketika pembeli dan penjual perlu mengevaluasi kondisi pasar dan memutuskan apakah tren dapat terus bergerak ke arah yang sama. 
  • Pola bilateral dapat memprediksi pembalikan dan kelanjutan. Sinyalnya bergantung pada kondisi pasar. 

Di bawah ini, Anda akan menemukan tiga pola kelanjutan terbaik yang akan memberitahu Anda jika tren akan berlanjut.

Triangle

Pola triangle atau segitiga ini disajikan oleh tiga segitiga (naik, turun, dan simetris). Namun, yang terakhir bersifat bilateral. 

Durasi segitiga tergantung pada jangka waktu, tetapi setidaknya harus ada dua ayunan tertinggi dan dua ayunan terendah.

Ascending triangle

Segitiga naik atau ascending triangle adalah pola bullish. Harga membentuk posisi terendah yang lebih tinggi, tetapi posisi tertingginya hampir sama (resistance kuat). Ketika posisi terendah terlalu dekat dengan resistance, breakout melanjutkan tren naik.

Descending triangle

Semua yang perlu Anda ketahui tentang analisis SWOT

Segitiga menurun atau descending triangle adalah pola bearish. Harga membentuk titik tertinggi yang lebih rendah, tetapi titik terendahnya hampir berada pada level yang sama (support kuat). Ketika titik tertinggi terlalu dekat dengan level support, breakout melanjutkan tren turun.

Symmetrical triangle

Segitiga simetris atau symmetrical triangle bisa menjadi pola kelanjutan dan pembalikan. Harga membentuk titik tertinggi yang lebih rendah dan titik terendah yang lebih tinggi, tetapi sentimen pasar menentukan arah breakout.

Untuk memperdagangkan pola segitiga, Anda harus membuka posisi ke arah breakout. Sebagai contoh, jika ada segitiga naik, Anda harus menunggu harga menembus di atas resistance dan membeli. 

Target take-profit harus sama dengan bagian terluas dari segitiga (1). Perintah stop-loss dapat dihitung dengan rasio risiko-hadiah. Potensi keuntungan Anda harus setidaknya dua kali lebih besar dari kemungkinan kerugian.

Rectangle

Rectangle atau persegi panjang adalah pola yang paling sederhana. Pola ini muncul ketika harga bergerak secara horizontal dalam kisaran sempit. Satu-satunya perbedaan antara persegi panjang bullish dan bearish adalah tren kemunculannya. Persegi panjang bullish muncul dalam tren naik, sedangkan persegi panjang bearish muncul dalam tren turun. 

Mulai dari $10, hasilkan hingga $1000
Trading sekarang

Setelah pola persegi panjang muncul, buka perdagangan dengan arah breakout. Level take-profit harus sama dengan lebar persegi panjang (1). Ukuran stop-loss akan bergantung pada jarak take-profit. Pilih rasio risiko/hasil 1:2 atau 1:3.

Uji kemampuan trading Anda!
Ikuti kuis mingguan kami dan dapatkan 100% pada deposit Anda
https://blog.binomo-go.com/id/quiz/

Flag

Flag atau bendera adalah persegi panjang yang bersudut. Ketika harga bergerak dalam persegi panjang yang jatuh, itu adalah sinyal bullish. Pola ini disebut bull flag. Ketika harga berada dalam persegi panjang naik, itu adalah sinyal bearish. Pola ini disebut bendera beruang. 

Buka perdagangan dalam arah breakout. Level take-profit dapat didasarkan pada jarak antara batas bendera (1) atau panjang tiang benderanya (2). Tiang bendera adalah jarak yang ditempuh harga sebelum bendera terbentuk. Pendekatan pertama bersifat konservatif sehingga dapat digunakan di pasar yang sangat fluktuatif. Pendekatan kedua cocok untuk pasar yang stabil, karena jauh lebih berisiko.

Level stop-loss akan bergantung pada ukuran take-profit. Sekali lagi, rasio risiko/imbalan akan membantu Anda. Dalam pendekatan konservatif, Anda bisa menggunakan rasio 1:2, sedangkan untuk pendekatan yang lebih berisiko, Anda lebih baik meningkatkan potensi keuntungan dan menerapkan rasio 1:3.

Kesimpulan

Pola kelanjutan terus-menerus terjadi pada grafik harga. Pola-pola ini memberikan titik masuk dan keluar yang akurat. Meskipun tampak sederhana, Anda harus berlatih menggunakannya sebelum berdagang di pasar nyata.

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang
<span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
4 min
Kandil Heikin Ashi: panduan untuk pemula
4 min
Mengenal bursa efek
4 min
Volume kandil: cara kerja dan menggunakannya
4 min
Cara menggambar level Fibonacci
4 min
Cara menggunakan Prinsip Elliott Wave untuk trading yang lebih baik
4 min
7 pola candlestick yang harus diketahui setiap trade

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka